Aku pikir, lebih baik membuat postingan ini untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi padaku. Bukan bermaksud untuk mencari perhatian, tetapi untuk membuat kalian tahu alasanku hilang selama beberapa saat.
Begini, sepertinya harus menjelaskan alasan sebenarnya mengapa akun shxleav bisa tercipta. Mungkin bagi kalian, akun shxleav dibuat untuk menuliskan cerita yang merupakan OTP. Namun, kenyataannya akun ini dibuat sebagai media pelarianku dari dunia nyata. Hubunganku dengan semua orang di dunia nyata sedang kacau dan dengan sisa kewarasan yang ada, aku bilang kepada diriku sendiri kalau aku masih mau hidup. Jadilah akun shxleav ini tercipta dan iya, alasan cukup gelap untuk sebuah eksistensi akun RPS.
Aku terus menulis dan mencoba melupakan apa yang terjadi di dunia nyata. Berpikir bahwa dunia kecil ini bisa membuatku setidaknya punya rasa bahagia di tengah semua hal yang membuatku berada di fase depresi. Aku takut untuk berada di fase terendahku lagi dan mendengar suara di kepalaku, lagi. Selama ini, aku selalu bilang pada semua orang kalau suara di kepalaku itu tidak jahat, dia hanya peduli padaku. Namun, hanya psikiatri aku yang tahu kalau suara di kepalaku itu ... jahat. Suaranya jelas untuk menginstruksikan untuk mati, lengkap dengan caranya untuk mati.
Sekarang kalian tahu, semoga tidak menjadi sedih karena aku menuliskan ini bukan untuk membuat orang lain sedih.
Lalu, dunia nyataku mulai berjatuhan. Semua rencanaku gagal dan sebenarnya saat membuat postingan tentang masa depan shxleav, aku ragu ini akan berhasil. Hanya saja, aku menggunakan sisa optimisme yang ada untuk mengatakan bahwa semuanya akan baik-naik saja. Nyatanya, tidak. Semuanya semakin berantakan dan aku mulai mempertanyakan semua hal yang kulakukan selama ini.
Apa aku tidak pantas punya orang yang bisa dipercaya?
Apa aku tidak pantas untuk terus melakukan apa yang aku sukai?
Apa aku tidak pantas untuk hidup?
Apa semuanya akan lebih baik jika aku hilang dari dunia ini?
Pada
akhirnya, aku menangis, histeris. Aku capek jadi orang kuat. Aku capek
harus memenuhi ekspetasi orang lain. Aku capek melakukan apa pun terasa
salah. Aku capek harus memaklumi semua orang yang menyakitiku.
Aku capek untuk hidup.
Teman di dunia nyataku tidak menyangka bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku masih tertawa, aku masih heboh fangirl, aku masih sibuk mengurusi event Kpop. Namun, bukankah semua manusia seperti itu? Terlihat baik-baik saja di depan orang lain, tetapi sebenarnya hancur.
Hanya saja semua orang memiliki kecepatan yang berbeda-beda untuk bangkit dan melanjutkan hidup. Sayangnya, aku termasuk cukup lama untuk bangkit. Aku punya gangguan kejiwaan, spesifikasinya tipe 2 bipolar. Di mana fase depresiku lebih mendominasi daripada fase mania (fase di mana merasakan kebahagiaan yang berlebihan).
Pada akhirnya, aku mencoba untuk bertahan hidup sekali lagi. Aku mau hidup, aku mau menyelamatkan diriku sendiri. Jadi aku melakukan langkah ekstrim, pindah psikiatri dan memulai semua pengobatan dari awal. Waktu itu, aku berusaha untuk hanya fokus kepada diriku sendiri dan mengabaikan sekitarku yang sudah berantakan itu sembari menulis. Namun, nyatanya melakukan dua hal sekaligus tidaklah mudah.
Aku memang berhasil melanjutkan hidup, tetapi aku toksik. Aku mulai membenci segala yang kulakukan, tidak merasa puas dengan semua apresiasi yang kudapatkan saat menulis dan paling terpenting ... aku benci kepada diriku sendiri. Iya tahu ini tidaklah baik, makanya aku memutuskan untuk menjauhkan diri dari orang-orang yang peduli padaku dan menjauh dari akun shxleav.
Karena aku tahu kalau tetap memaksakan diri untuk menulis, bukan tidak mungkin melakukan tindakan impulsif. Menghapus akun shxleav dan blogspot ini kemungkinan besar bisa aku lakukan kapan saja, lalu menyesalinya di kemudian hari. Aku tidak mau mengalami penyesalan lagi (meski sebenarnya aku orang yang cukup jarang merasa menyesal, bahkan untuk hal jahat yang telah kulakukan).
Hari ini, mendadak aku ingin membuka AO3 milikku. Bilang kepada temanku (yang herannya tidak menyerah untuk berteman denganku) bahwa aku ingin punya fanbook. Bukan untuk dijual, untuk dicetak sebagai konsumsi pribadi. Setelah itu, aku memutuskan untuk membuka akun shxleav dan tiba-tiba saja merasa ... aku cukup. Tidak merasakan hal-hal toksik yang selama ini kurasakan sehingga memutuskan untuk menjauh selama sementara waktu.
Duniaku masih belum kembali seperti semula (dan tidak akan pernah kembali seperti semula), tetapi setidaknya aku sadar bahwa melalui semua ini sebenarnya cuma butuh dua hal. Bahwa semua perasaan yang kurasakan itu valid dan pada akhirnya, waktu yang akan menyelesaikan segalanya.
Aku ingin kembali menulis cerita yang ingin kubaca.
Aku ingin membuat orang lain bahagia saat membaca ceritaku.
Aku tidak ingin menyesal karena tidak mencoba membuat sesuatu yang ada di imajinasiku menjadi tulisan. Lebih baik menyesal karena telah melakukannya daripada menyesal tidak pernah melakukannya.
Sekarang, aku jauh lebih baik. Hanya saja, masih jauh dari kata bahagia. Aku jarang merasa bahagia, karena saat merasakan hal itu biasanya merasa disfungsional karena hal itu terasa asing. Aku hanya bisa bilang, aku oke dan itu sudah cukup.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Post a Comment