Kalau orang di belahan dunia lain mendengar kata Korea, maka yang terpikirkan pertama kali adalah perperangan. Tidak salah, karena kenyataanya Korea Utara dan Korea Selatan memutuskan untuk melajutkan perang yang sempat tertunda beberapa dekade. Banyak korban dari kedua pihak yang jatuh. Kerugian materil juga tidak bisa diabaikan karena separah itu efek peperangan.
Lalu pada suatu hari, kedua negara ini sadar bahwa sebenarnya mereka bersaudara, satu tanah air yang sama dan hanya terpisahkan ideologi yang ditanamkan oleh dua negara besar di balik mereka. Dua negara yang tampak menolong mereka, tetapi sebenarnya menertawakan kebodohan mereka yang melawan saudara sendiri. Menjadikan mereka sebagai tempat proyek uji coba berbagai senjata yang disimpan rapi pada laboratorium rahasia.
Perang Korea II Dinyatakan Berhenti dan 10 tahun dari pengumuman ini, Korea Utara dan Korea Selatan akan bersatu menjadi Negara Republik Korea.
Kisah ini bukanlah tentang intrik politik yang melibatkan para tokohnya sebagai pion. Tidak, kisah yang sedang dibaca ini adalah hanyalah sekelumit kisah klise di mana terlalu sering bertemu menyebabkan adanya afeksi yang tumbuh subur. Pertemuan mereka dari akademi militer khusus yang dirancang Korea Selatan untuk berjaga-jaga jika Korea Utara tidak memegang perkataanya untuk mau bersatu menjadi Negara Republik Korea.
Cinta, kata benda. Sebuah subtansi kimia yang menginduksi rasa bahagia dan sangat adiktif. Atau dalam bahasa verba, afeksi mendalam kepada seseorang.
No comments
Post a Comment