Saturday, March 7, 2020

Mungkin Tepatnya, Selamat Datang Badai


Sebenarnya Seungyoun juga malas menjemput orang ini di bandara. Kalau bukan mereka teman baik semasa SMA dan seringkali menolong Seungyoun kalau ada tugas, malas juga menjemput. Apalagi datangnya sekarang berdua, nanti yang ada pasangan temannya itu menyuruh cepat taubat dan menikah.

Menikah itu mudah, mencari orang yang pantas dinikahin itu sulit.

"Youn!" panggilan itu membuatnya menoleh dan melihat Seungsik yang berjalan menghampirinya. Seungwoo di belakangnya berjalan bersama porter yang membawa koper-koper mereka. "Serius lo jemput kita? Kirain bakalan lebih milih bobo cantik sama orang random."

"Yakali gue tidur terus kerjaanya," Seungyoun tidak tersinggung sama sekali dan menghampiri Seungwoo, "muka lo tua banget deh. Lapangan beban hidupnya banyak amat apa gimane?"

Seungwoo tertawa dan ketiganya mengobrol banyak hal sembari berjalan. Karena Seungyoun berjalan sembari berhadapan dengan Seungsik dan Seungwoo, dia tidak melihat ke depan. Menabrak seseorang dan minuman serta HP yang dipegangnya jatuh. Seungyoun buru-buru membantu orang tersebut berdiri, tetapi ditepis.

"Sorry ya ... sorry gak sengaja."

"Jalan itu matanya dipake buat lihat gak?!" Omelnya dan begitu pandangannya bertemu dengan Seungwoo, dia mendengkus. "Enyah aja lo semua dari pandangan gue."

Setelahnya, orang itu memang benar-benar meninggalkan mereka dan Seungsik marah-marah sendiri karena merasa sikap orang tersebut tidaklah sopan. Namun, Seungwoo malah tertawa pelan dan membuat keduanya menatap lelaki itu.

"Wooseok emang begitu," Seungwoo hanya tersenyum, "galak dia kalo lagi konsentrasi terua disenggol."

"Kenal lo, bang?" Seungyoun heran, meski sadar tatapan Seungsik sekarang seperti menyelidik kepada Seungwoo.

"Orang kantor gue, bagian finansial."

"Eh berarti sekantor dong lo sama dia?" Seungyoun tersenyum penuh arti. "Bisa dong minta nomornya? Lucu kayaknya dia."

"Yon, jangan ngadi-ngadi. Dia tuh atas, lo juga atas. Kecuali sih lo versatile sih ya gapapa." Seungwoo tertawa yang membuat Seungyoun berdecak.

Mana Seungyoun tahu, pertemuan hari ini di bandara dengan Seungwoo dan Wooseok bisa membawa badai ke dalam kehidupannya kelak.

No comments

Post a Comment