Seungyoun membuka pintu Kafe Kilometers dan menemukan Byungchan tengah membuat kopi. Setelah menunggu sampai lelaki itu selesai membuat pesanan, Seungyoun melambaikan tangannya sebagai tanda dirinya ada di sana.
"Guys, gue boleh break bentar gak?" Padahal Byungchan adalah pemilik Kafe Kilometer, tetapi malah meminta izin pada staff. Mendengar respon iya oleh dua orang lainnya, Byungchan segera menghampiri Seungyoun tanpa melepas apronnya. Menarik kursi di depan Seungyoun dan mendudukkan dirinya. "Datang juga lo, kirain beneran mau menyerah."
"Tiga tahun gue menuliskan tentang dia, lo pikir bakalan semudah itu berhenti?"
Byungchan memutar matanya dan mengeluarkan HP-nya. "Gue diktein nomornya, setelah itu terserah mau bagaimana memulainya."
"Lo tahu gak cowok yang sama Sejin itu siapa?" tanya Seungyoun setelah selesai mencatat nomor yang di dikterkan. Kembali merasa kesal mengingat kalau melihat adegan Sejin bersama lelaki yang bernama Jinhyuk itu. Dia tahu namanya karena memfollow Twitter Jinhyuk dan interaksinya di Twitter juga lebih dari cukup menjelaskan bahwa mereka dekat. "Apa memang mereka sedekat itu sampai santai banget kemana-mana bareng?"
"Lee Jinhyuk namanya," jawab Byungchan dan menatap Seungyoun, "dari yang gue tangkap selama kita bertiga ngobrol waktu itu, mereka cukup dekat sampai tinggal serumah. Katanya sih teman kerja dari Afrika sana."
"Oh."
"Lagian ya Youn, lo sebenarnya gak pantas-pantas amat cemburu," perkataan Byungchan dengan senyuman sinis membuat Seungyoun menghela napas, "tiga tahun lalu, lo yang memutuskan buat menyerah mempertahankan hubungan kalian. Kalau pun Jinhyuk itu pacarnya Sejin, lo gak punya hak buat marah."
"Gue gak minta putus! Gue cuma minta waktu dan jarak dari dia buat mengevaluasi hubungan ini."
"Yaudah kalau itu anggapan lo, gak usah di gas juga guenya." Byungchan melihat Kafe Kilometers mulai ramai dan berdiri dari kursinya. "Lo selesaikan urusan tiga tahun yang lalu. Apa pun hasilnya, lo harus terima. Karena kalian berpisah lebih dari seribu hari dan ada banyak cerita yang lo gak ketahui."
Seungyoun ditinggalkan oleh Byungchan dan menatap layar HP-nya yang menampilkan ikon pengiriman pesan, bahwa nomor tersebut terdaftar pada aplikasi itu. Sebenarnya dia ragu untuk mengirim pesan, takut ditolak bahkan sebelum bisa memulai kembali hubungan mereka yang sebenarnya belum memiliki akhir yang jelas.
"Sejin ... please balas pesan gue."
Halo, laut. Apa masih ingat dengan galaksimu?
No comments
Post a Comment