Saturday, March 7, 2020

Lima Sak Semen di Pagi Hari



Seungyoun baru pulang jam 7 pagi dan benar-benar tidak ada yang mencarinya. Ayahnya cuma WA sekali, itu pun juga bertanya Jinhyuk sedang apa? Orang tuanya Jinhyuk malah benar-benar cuma bertanya apa anaknya sudah keluar dari laboratorium apa belum?

Tidak ada yang bertanya Seungyoun ada di mana gitu?

"Anjir, siapa sih pagi-pagi semangat banget ngebel?" Seungyoun kesal dan saat membuka pintu, dia heran karena melihat bapak-bapak yang tampangnya seperti tukang bangunan memegang kertas dan menatapnya bingung.

Lah, yang harusnya bingung kan Seungyoun, bukan bapaknya?

"Maaf pak, cari siapa ya?"

"Ini benar rumah Lee Jinhyuk?"

"Iya, benar." Tidak sepenuhnya salah, tapi tidak sepenuhnya benar. Soalnya yang beli rumah ini kan Seungyoun, tetapi alasan pembelian karena Jinhyuk. "Ada apa ya pak?"

"Oh ini, saya mau mengantarkan pesanan semennya. Saya taruh di mana ya?"

Hah?

Semen?

Jinhyuk mau membuat apa dengan semen?!

"Loh, bapak udah sampai? Kok gak nelpon, pak?"

Suara itu membuat Seungyoun menoleh dan Jinhyuk tampak senang. Terbukti dia tersenyum lebar dan kalau dipikirkan kembali, rasa-rasanya Jinhyuk belum pernah tersenyum selama bersama Seungyoun.

Ya masa Seungyoun kalah sama bapak-bapak yang tampangnya seperti tukang bangunan?!

Setelah mendengar mereka berbasa-basi dan Jinhyuk memberikan uang yang tadinya ditolak lalu akhirnya diterima, akhirnya kediaman mereka kembali tenang. Seungyoun bingung sendiri dengan lima sak semen yang ada di depan pintunya dan Jinhyuk tengah berjongkok untuk membaca keterangan semen-semen yang berbeda merk itu.

"Jinhyuk," panggil Seungyoun yang membuatnya menoleh, "lo mau membangun apa pake semen?"

"Siapa yang mau membangun sesuatu dengan ini?"

"Lalu lo beli buat apaan?"

"Ya buat uji coba di laboratorium."

Seungyoun pusing. Bisa tidak sih dia mendapatkan pasangan yang waras sedikit kelakukannya? Bukan kolektor batuan, hobinya mengendap di laboratorium dan ngomongnya kaku banget pake saya-kamu begini?

No comments

Post a Comment